Sabtu, 18 Juni 2011

WAY SEPUTIH TERCEMAR 24 JUTA METER KUBIK LIMBAH TIAP TAHUN

Sekitar 24 juta meter kubik (m3) limbah industri dari berbagai perusahaan besar, menengah, dan kecil masuk dan mencemari sungai-sungai yang ada di wilayah Kabupaten Lampung Tengah setiap tahunnya.

Hal itu dikemukakan Wakil Bupati Lampung Tengah Syamsi Achmad, pada acara pucak peringatan Hari Air Sedunia (HAS) ke X/2002 tingkat Provinsi Lampung, di kawasan kolam ikan Instalasi Pengolahan Limbah (Ipal) bioindikator pabrik gula PT Gunung Madu Plantation (GMP) Lampung Tengah, Sabtu (23/3).

Acara dihadiri Gubernur Lampung Drs H Oemarsono, Ketua Bapedalda Lampung Ir Syamsuddin Rachmat, General Manajer PT GMP HM Jimy Maksun, dan para pejabat dinas/instansi se-Lampung lainnya.

Menurut Syamsi Achmad, di daerahnya terdapat sebanyak 54 buah perusahaan skala besar dan menengah serta 321 perusahaan skala kecil, yang limbahnya mencapai sekitar 24 juta m3 mengalir ke sungai-sungai setiap tahunnya.

Itu belum termasuk 24 perusahaan lainnya, yang jika tidak diatasi maka akan merusak kualitas air sungai-sungai di sana.

Karena itu, lanjutnya, di Kabupaten Lampung Tengah telah dicanangkan program Way Dawak atau Sungai yang Bersih, di samping kelompok petani pencinta air dan kelompok industri sadar lingkungan.

Wakil Bupati Lampung Tengah itu juga menyadari bahwa semua kebutuhan hidup sangat membutuhkan air, namun daya dukung air tersebut telah banyak terkena degradasi, mulai dari hulu hingga ke hilir sungai, karenanya butuh penanganan yang serius untuk mengatasinya.

Sungai-sungai di Lampung Tengah yang tercemar oleh limbah-limbah industri antara lain Sungai Seputih, Sungai Pengubuan, Sungai Terusan, dan Sungai Pegadungan.

Meski demikian, Syamsi Achmad mengatakan, upaya untuk mengatasi pencemaran air sungai itu ada yang mulai berhasil, antara lain dengan dipanennya ikan di keramba apung di sungai setempat pada awal Maret 2002 lalu dan cukup berhasil serta dinikmati masyarakat. 

Sementara itu, Ketua Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Provinsi Lampung Ir Syamsuddin Rahmat melaporkan, upaya Program Kali Bersih (Prokasih) di Lampung yang digalakkan sejak tiga tahun lalu sudah membawa hasil yang cukup menggembirakan.